Catet! Ini Loh Kebutuhan Kreatif di Pasar Indonesia.
"Integrated Indonesian Local Design with International Look"
Di era globalisasi saat ini, pasar kreatif di Indonesia menghadapi tantangan sekaligus peluang yang besar. Brand-brand di Indonesia perlu menghadirkan identitas yang kuat dan representatif, melalui logo, kemasan, dan strategi media sosial yang ciamik.
Menggabungkan Identitas Lokal dengan Nuansa Internasional
Logo
Kebutuhan kreatif yang paling banyak dicari adalah logo. Logo merupakan salah satu elemen vital yang mencerminkan esensi dari sebuah brand. Untuk pasar kreatif di Indonesia, logo harus mampu menggabungkan elemen-elemen lokal seperti motif batik, garuda, atau gambaran alam Indonesia yang eksotis dengan desain yang minimalis dan modern. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya tarik di mata konsumen lokal, tetapi juga memudahkan brand untuk dikenali secara langsung.
Kemasan (Packaging)
Kemasan produk adalah salah satu aspek yang sering kali menjadi titik penjualan utama. Dalam konteks kemasan di Indonesia bisa mengadopsi warna-warna cerah dan pola tradisional yang menggambarkan keanekaragaman budaya, namun tetap dalam desain yang rapi dan modern.
Digital dan Media Sosial
Strategi digital dan media sosial harus mampu berkomunikasi dengan baik di dua ranah: lokal dan internasional. Menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam kampanye adalah salah satu strategi. Selain itu, konten yang dibagikan bisa mencakup cerita di balik produk, proses pembuatan yang menunjukkan keartisan lokal, serta penggunaan teknologi modern, semuanya dapat diunduh di platform HiDimas.
Brand lokal yang ready to global yang bisa menjadi studi kasus kita sebagai contoh Batik Keris dan Eiger telah berhasil mengimplementasikan strategi ini. Batik Keris menggunakan motif batik yang otentik dengan potongan pakaian modern yang bisa diterima di pasar internasional. Eiger, yang memproduksi perlengkapan outdoor, menggabungkan fungsi dengan estetika lokal yang kuat. So Siap bawa brand indonesia naik kelas?
